$610 juta tersebut dihadiahkan pada Yahoo oleh hakim pengadilan distrik federal di New York pada awal minggu dalam sebuah keputusan melawan para spammer yang mengoperasikan sebuah skema lotere penipuan via email dengan mengatasnamakan Yahoo. Skema tersbeut termasuk mengirimkan email-email pada orang-orang sambil memberitahukan bahwa mereka telah memenangkan jackpot dari sebuah lotere yang diselenggarakan oleh Yahoo.
Walaupun para terdakwa dalam kasus ini tidak disebutkan, AP melaporkan bahwa tuntutan yang sebenarnya telah diajukan pada tiga tahun yang lalu itu menuduh sekelompok scammer dari Nigeria dan Thailand merancang penipuan untuk mendapatkan data-data pribadi seperti password, nomor jaminan sosial dan detil kartu kredit.
Dalam sebuah pernyataannya di hari Rabu, Yahoo mengatakan bahwa $27 juta dari $610 juta adalah untuk ganti rugi pelanggaran merk, sedangkan sisanya sebesar $583 juta adalah sebagai ganti rugi dari pelanggaraan Can-Spam Act. Yahoo juga mengatakan bahwa 11,6 juta email lotere penipuan tersebut dikirimkan mulai bulan Desember 2006 hingga bulan Mei 2009. Tidak jelas berapa jumlah orang yang telah tertipu dari email penipuan tersebut, walaupun dari sekian juta email yang telah terkirim, mungkin hanya sedikit orang yang telah tertipu.
“Yahoo benar-benar menanggapi secara serius perlindungan bagi pengguna serta merk Yahoo. Tujuan utama kami adalah untuk meyakinkan para pengguna untuk terus mempercayai Yahoo sebagai provider layanan email yang terdepan,” kata Christian Dowell, legal director of global brand protection dari Yahoo.
Anda pernah punya pengalaman mendapat kiriman email mencurigakan dari kelompok ini? ;)
Source
0 komen Klikerz:
Posting Komentar