Semenjak memecat CEO Carol Bartz pada bulan September, Yahoo telah banyak meninjau ulang pilihan untuk mendapatkan dana segar bagi perusahaan mereka untuk kebutuhan produksi inti serta meningkatkan layanan mereka. Walaupun perusahaan mereka masih merupakan sebuah kekuatan utama dalam pasar search engine serta masih memiliki layanan populer seperti Yahoo Mail, Flickr dan Yahoo Messenger, Yahoo saat ini sedang kesulitan untuk mendapatkan tempat di dunia internet yang baru dimana semuanya berubah menjadi seputar social networking dan layanan mobile, dua bidang dimana Yahoo gagal menghasilkan sebuah produk unggulan. Terlebih lagi nilai saham Yahoo yang terus merosot semenjak penolakan mereka terhadap tawaran Microsoft sebesar $45 miliar pada tahun 2008, sebuah keputusan yang membuat banyak investor Yahoo marah dan frustasi.
Dengan hal itu, pertumbuhan nilai dari saham Yahoo dalam Yahoo Japan serta Alibaba segera menjadi aset mereka yang paling berharga. Pada era kepemimpinan Carol Bartz di tahun 2010, Yahoo menegaskan keputusannya bahwa mereka tidak akan menjual saham mereka di Alibaba. Untuk saat ini, keputusan tersebut tampaknya telah ditinjau kembali dan akan segera berubah.
Softbank pada saat ini memiliki 40 persen saham dalam Yahoo Japan, selain itu Softbank juga ikut berjasa dalam mendamaikan pertikaian antara Yahoo dan Alibaba perihal Alipay (layanan pembayaran online khusus Alibaba)
0 komen Klikerz:
Posting Komentar