Bug di Adobe Reader Bahayakan PC Anda

Adobe mengatakan bahwa para hacker telah menggunakan celah ini pada serangan-serangan yang telah ditargetkan pada paling tidak satu pihak kontraktor pertahanan US. Beberapa pakar komputer di Lockheed Martin dan Defense Security Information Exchange, sebuah aliansi industri pertahanan yang diciptakan untuk segera mengatasi ancaman-ancaman dunia cyber, menemukan kerentanan tersebut dan memperingatkan Adobe. Adobe mengatakan bahwa celah ini telah dieksploitasi secara aktif walaupun hanya di OS Windows.

Kerentanan ini menggarisbawahi salah satu masalah yang dihadapi oleh file PDF. Format file ini sederhana, mudah diadaptasi dan bisa diakses hampir secara menyeluruh. Kegunaannya yang luas menjadikannya wadah Trojan yang sempurna bagi para hacker. Terlebih lagi, hampir setiap orang yang mempunyai komputer selalu melengkapinya dengan PDF reader, jadi kadang para penyebar virus menyembunyikan kode-kode berbahaya dalam file PDF sehingga para pengguna dengan tanpa disadari akan mengaktifkannya ketika membuka file PDF.

Software untuk reader ini memang telah dilengkapi dengan sebuah sistem keamanan untuk menangkal malware, tapi kadang sistem keamanan tersebut juga memiliki celah. Celah ini terdapat pada versi baru maupun lama dari Adobe Reader, tapi aplikasi-aplikasi awal adalah yang paling rentan. Adobe Reader X (10.1.1) untuk Windows dan Mac sama-sama memiliki celah, tapi mungkin tidak akan menjadi masalah bila Anda membuka dokumen-dokumen tersebut pada protected mode (default). Celah di versi-versi awal Reader untuk Windows dan Mac dieksploitasi di software 9.x untuk Windows. Adobe mengatakan bahwa mereka akan menyelesaikan masalah tersebut paling lambat 12 Desember 2011. Untuk versi Unic dan unprotected mode dari Adobe Reader X akan dirilis 12 Januari 2012.

Untuk lebih aman, Anda bisa segera mendownload Adobe Reader X sekarang juga dan meninggalkannya pada mode default. 

Source

Posted in: Software